Pendampingan Dan Pemenuhan Hak-Hak Dasar Anak Berhadapan Dengan Hukum
INKLUSI adalah Program Kemitraan Australia-Indonesia Menuju Masyarakat Inklusif yang merupakan program 8 tahun (2020-2028) senilai AUD120 juta yang akan berkontribusi pada tujuan pembangunan yang lebih luas, yaitu: Tidak ada satupun yang tertinggal – Lebih banyak kelompok marjinal berpartisipasi dalam dan mendapat manfaat dari pembangunan di bidang sosial budaya, ekonomi dan politik di Indonesia. Adapun Program INKLUSI melanjutkan dukungan Australia untuk kesejahteraan Indonesia, yang melanjutkan kemajuan yang telah dicapai di bidang kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, pemenuhan hak penyandang disabilitas, inklusi sosial, serta penguatan masyarakat sipil. Program INKLUSI merancang beberapa kegiatan konsolidasi mitra diantaranya Orientasi Safeguarding program INKLUSI yang meliputi: (i) DFAT Child Protection Policy (ii) DFAT Preventing Sexual Exploitation, Abuse and Harassment Policy (PSEAH), dan (iii) DFAT Fraud Control.
PKBI Jawa Timur sebagai lembaga Swadaya Masyarakat yang merupakan bagian dari organisasi agen perubahan sosial masyarakat khususnya di aspek pemberdayaan. Pada saat ini PKBI Jawa Timur di percaya dengan memperoleh mandat untuk berkontribusi dalam menjalankan Program INKLUSI. Menjadi suatu kebanggaan dapat berkontribusi dalam mengupayakan kesejahteraan kelompok marginal di Jawa Timur. Kelompok Marginal tersebut ialah Anak Berhadapan Hukum yakni Pelaku, Korban, Saksi. Pada saat ini LPKA Kelas I Blitar merupakan lokasi yang pada saat ini PKBI Jawa Timur dampingi untuk memperjuangkan pemenuhan hak-hak dasar anak berhadapan Hukum (ABH).
Program INKLUSI PKBI Jawa Timur melaksanakan ‘’INKLUSI Goes To Campus di Universitas Brawijaya Malang. Dengan melakukan publikasi dan diseminasi praktik baik yang sudah dilakukan Program INKLUSI ke kampus dan civitas akademik, maka diharapkan adanya praktik baik bisa diadopsi oleh para civitas akademik. Universitas Brawijaya Malang menjadi pilihan pada INKLUSI Goes To Campus di karenakan 5 Perguruan Tinggi terbaik di Indonesia, sementara itu selaras dengan program INKLUSI dan program studi di Universitas Brawijaya. INKLUSI Goes To Campus tersebut mengusung tema “Pendampingan Dan Pemenuhan Hak-Hak Dasar Anak Berhadapan Dengan Hukum”. Adapun tujuan dalam kegiatan ini adalah mengenalkan Anak Berhadapan Hukum yang merupakan kaum marginal yang harus mendapatkan hak-hak anak dengan sepenuhnya. Sementara itu di harapkan gerakan Inkusi dapat menyebar luaskan di kalangan civitas akademik.
Adapun acara Goes To Campus ini dikemas dalam bentuk Talkshow dengan mengundang Mahasiswa dan beberapa pejabat tinggi Universitas Brawijaya, LPKA Kelas I Blitar, serta Stakeholder Program INKLUSI, KANWIL KEMENKUMHAM Jawa Timur. Sementara itu, Universitas Brawijaya selaku tuan rumah di berikan kesempatan menjadi narasumber pada acara Talkshow tersebut.
Pada kegiatan ini diawali dengan pembacaan do’a oleh Abdul Rahman Sofyan menyanyikan lagu Indonesia Raya, selanjutnya penampilan tari tradisional dari Gendhis FISIP Universitas Brawijaya Malang. Acara selanjutnya ialah sambutan oleh Direktur Eksekutif Daerah PKBI Jawa Timur yaitu Zahrotul Ulya, S.Kep., M.M dan selanjutnya sambutan oleh Wakil Dekan Bidang akademik FISIP Universitas Brawijaya Bapak Dr Rel Pol Faishal Aminuddin SS., M.Si. Kemudian ialah penanda tanganan MoA dan penyerahan Vandel sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan kerjasama antara PKBI Jawa Timur dan Universitas Brawijaya.
Menuju inti acara maka di mulailah para narasumber duduk berjejer dengan mengutarakan materi masing-masing yakni dari KANWILKUMHAM yakni Bapak Ari Yuniarto, S.H., M.H. memaparkan “Memahami Situasi ABH di Jawa Timur”, Universitas Brawijaya yakni Ibu Ika Herani, Psi., M.Psi.,Psikolog “Pemenuhan Hak-hak anak, dan peran pendidikan dalam pemenuhannya”, PKBI JAWA TIMUR yakni yaitu Zahrotul Ulya, S.Kep., M.M INKLUSI dan perannya dalam pendampingan ABH”. Para peserta undangan sangat antusias memperhatikan acara Talkshow ini. Sebelum berakhir acara tersebut di adakan tanya jawab dan pembagian dorprize, sungguh acara yang meriah dapat menggugah semangat peserta undangan terutama pada mahasiswa dalam berpartisipasi pada acara Talkshow Tersebut. Pada akhir acara di tutup dengan penampilan Group Band dari Universitas Brawijaya.
Harapannya bahwa dengan adanya kegiatan INKLUSI Goes to Campus Universitas Brawijaya Malang, para civitas akademik dapat memahami kehidupan masyarakat marginal maka akan lebih mempermudah memberikan dorongan berupa masukan dan kebijakankebijakan inklusif yang dilaksanakan oleh pemerintah Jawa Timur. Sem entara itu, Adanya tindak lanjut bersama antara civitas Kampus Universitas Brawijaya Malang, dengan para penggerak inklusi sosial dalam upaya memperluas gerakan inklusi.