Reconnecting Hearts, Program Inklusi PKBI JATIM Fasilitasi Pertemuan Orang Tua dan ABH di LPKA Kelas 1 Blitar

Blitar, 5 Desember 2023, PKBI JATIM melalui Program Inklusi kembali mengadakan
pertemuan yang bertajuk “Reconnecting Hearts, Pertemuan Orang Tua dan ABH LPKA Kelas 1 Blitar” yang akan memfasilitasi pertemuan antara orang tua dan Anak Berhadapan Hukum (ABH). “Reconnecting Hearts” bukan hanya sekadar pertemuan keluarga, tetapi juga merupakan bagian integral dari strategi pembinaan khusus anak yang holistik dan berpusat pada kekuatan keluarga sebagai elemen kunci dalam perjalanan pemulihan anak-anak yang terlibat dalam sistem peradilan pidana. Kegiatan dihadiri oleh 15 ABH dan 18 Keluarga ABH dari 6 wilayah, Surabaya, Sidoarjo, Kediri, Tulungagung, Blitar, dan Malang.

Kepala LPKA Kelas 1 Blitar, Bapak Giyono, Amd. IP., S.H., M.H., Menyampaikan “Bersyukurbisa bertemu orangtua ABH LPKA Kelas 1 Blitar. Pentingnya kondisi keluarga dalam tumbuhkembang anak. Apabila anak bapak ibu kemudian ditempatkan di LPKA Kelas 1 Blitar, semogabisa membawa perubahan, manfaat, dan dapat dikembalikan ke keluarga dengan keadaan baik. Saya butuh panjenengan semuanya dan teman-teman PKBI dan narasumber untuk membantu proses pembinaan anak-anak bapak-ibu. Pangkuan atau asuhan keluarga bapak-ibu adalah yang terbaik.” Beliau sangat mendukung adanya kegiatan yang melibatkan ABH LPAK Kelas 1 Blitar dengan orangtua yang dikemas dalam kegiatan bersama yang dapat membantu untuk meningkatkan hubungan orangtua-ABH dan memingkatkan kepercayaan diri ABH. Pertemuan antara orangtua dan ABH dikemas dalam bentuk peningkatan kapasitas bagi orangtua dalam mendidik anak. Terdapat 2 narasumber yang hadir yakni Budi Pranoto. M.Psi., Psikolog dari Lembaga Psikologi Raditya Pradana dan Luky Priyanto, M. Psi dari Universitas Islam Balitar. Keduanya telah bergabung dengan Forum Konselor yang berkontribusi untuk memberikan konseling kepada ABH di LPKA Kelas 1 Blitar.

Materi pertama disampaikan oleh Pak Budi Pranoto menjelaskan mengenai “Forgiveness Dalam Memupuk Kebahagiaan Emosional”. Pak Budi menyampaikan “Pemaafan atau memaafkan itu penting sebagai proses penyembuhan. ketika anak merasa orang tua belum memaafkan saya, apa yang terjadi? anak merasa menderita, nakal, tidak semakin baik. Maka mari kita berproses untuk memaafkan semuanya hari ini untuk membantu dalam mengasuh anak bapak-ibu”. Para orangtua yang hadir, diajak untuk Pak Budi aktif terlibat dalam kegiatan saat materi seperti diajak untuk mengisi lembar kerja dan berdiskusi yang bermanfaat untuk mengidentifikasi perasaan dan solusi yang bisa diambil mengatasi keadaan anaknya yang dibina di LPKA Kelas 1 Blitar. Orangtua ABH sangat antusias dan terlibat dalam diskusi yang hangat dan mendalam mengenai ilmu parenting yang baik bagi anak-anak mereka. Sehingga para orang tua mampu untuk mengidentifikasi masalah sosial, emosional, dan psikologis yang mungkin mempengaruhi anak dan membantu keluarga untuk menemukan sumber daya dan dukungan yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.

Materi kedua diberikan oleh Pak Luky Priyanto dengan topik “Pentingnya Kebersamaan Fisik dalam Mendukung Kesejahteraan Emosional”. Pak Luky menyampaikan “Pentingnya kehadiran fisik ayah-bunda dengan kata-kata sederhana akan menjadi luar biasa apabila disampaikan kepada anak dengan tulus, meningkatkan rasa percaya diri anak. Hadirnya orang tua dengan men-support keinginan/kegiatan anak, bukan dibebaskan tapi dibatasi. uang tidak selalu mencukupi, ayah-bunda. Tapi kehadiran secara fisik dan emosional lebih penting.”’. Pak Luky kemudian mengajak untuk berefleksi bagi orangtua mengenai kehadirannya dan mengajak ABH untuk merefleksikan kehadiran orang tuanya selama ini.

Kegiatan dilanjutkan dengan mendatangkan ABH yang orangtuanya hadir dalam kegiatan hari ini. Fasilitator memandu kegiatan Reconnecting Hearts dengan memandu para ABH untuk menghampiri orang tuanya masing-masing. Setiap ABH berkumpul dengan keluarganya saling melepas rindu, mengucapkan kata maaf dan menangis penuh haru. Orangtua masing-masing menyuapi makan seolah-olah kembali mengulang kenangan masa kecil dalam merawat anak mereka. Diharapkan dengan kegiatan ini dapat mengingatkan kembali kenangan hangat dan menyenangkan yang pernah dilalui meningkatkan kasih sayang dan hubungan erat dari orangtua dan ABH. Masing-masing orangtua dan ABH dapat saling memaafkan (forgiveness) dan membentuk kembali ikatan antara orangtua dan anak, menciptakan lingkungan yang mendukung untuk pertumbuhan emosional dan perkembangan positif anak-anak.

Kontak:
Hotline PKBI Daerah Jawa Timur
Nomor telepon: +62 823-2360-2830
Email : pkbijatim@pkbi.or.id
Alamat : PKBI Daerah Jawa Timur, Jl. Indragiri No. 24, Surabaya

#PerkumpulanKeluargaBerencanaIndonesia #PKBIJATIM #ProgramInklusi
#InklusiUntukSemua #AnakBerhadapanDenganHukum(ABH) #ReconnectingHearts
#memaafkan

    Write a comment