Hari Kontrasepsi Sedunia Meningkatkan Kesadaran dan Akses untuk Keluarga Sehat

Hari Kontrasepsi Sedunia diperingati setiap 26 September, dan pertama kali diadakan pada tahun 2007. Acara ini diinisiasi oleh sepuluh organisasi keluarga berencana internasional dengan tujuan utama untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kontrasepsi. Acara ini bertujuan untuk membantu pasangan merencanakan keluarga mereka, sehingga setiap kehamilan bisa diharapkan. Hari ini juga mempromosikan penggunaan metode keluarga berencana yang aman dan sesuai dengan pilihan masing-masing.

Hari Kontrasepsi Sedunia tidak hanya mempromosikan penggunaan metode keluarga berencana yang aman, tetapi juga mengajak masyarakat untuk memahami pilihan yang tersedia. Dukungan untuk peringatan ini datang dari 15 LSM internasional, pemerintah, serta komunitas medis yang berkomitmen untuk menyebarkan informasi yang akurat tentang kesehatan seksual dan reproduksi. Kampanye ini berfokus pada pendidikan untuk memberi tahu wanita dan pasangan mereka tentang berbagai metode kontrasepsi, agar mereka dapat membuat keputusan yang tepat terkait kesehatan reproduksi mereka.

Namun, meskipun tujuan dan manfaat dari kontrasepsi jelas, masih banyak masyarakat yang kurang memahami pentingnya kontrasepsi. Kontrasepsi sering dianggap tabu, yang menyebabkan munculnya berbagai rumor dan stigma sosial. Beberapa di antaranya mencakup anggapan bahwa penggunaan pil KB dapat menyebabkan berat badan naik atau turun, rambut rontok, dan bahkan klaim bahwa kontrasepsi dapat membunuh bayi atau haram menurut agama. Rumor-rumor ini tidak hanya menghambat pemahaman, tetapi juga menghalangi akses masyarakat terhadap pelayanan kontrasepsi yang dibutuhkan.

Di sisi lain, informasi yang salah terkait dengan biaya kontrasepsi juga beredar, di mana banyak yang percaya bahwa layanan ini mahal. Selain itu, terdapat kepercayaan bahwa penggunaan kontrasepsi dapat menurunkan produktivitas dan menyebabkan masalah dalam hal rejeki. Stigma seperti ini membuat masyarakat enggan untuk mencari pengetahuan dan layanan kontrasepsi yang sebenarnya mudah diakses.

Baksos Kontrasepsi Bersama BKKBN di Klinik Utama PKBI Jawa Timur Dalam Peringatan Hari Keluarga Nasional 2024

Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan edukasi mengenai pelayanan kontrasepsi yang ada di Indonesia. Di Indonesia sendiri, akses terhadap kontrasepsi dapat ditemukan di berbagai fasilitas kesehatan. Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) adalah faskes pemerintah pertama yang menjadi jujukan klien dalam menerima pengobatan termasuk layanan konseling dan alat kontrasepsi. Di rumah sakit terutama yang memiliki layanan kebidanan juga menawarkan akses yang sama. Klinik Keluarga Berencana seperti Klinik Utama PKBI Jawa Timur menyediakan layanan khusus untuk kontrasepsi dan kesehatan seksual reproduksi yang berbasis konseling. Beberapa program pemerintah dan organisasi non-pemerintah (NGO) fokus pada penyuluhan dan penyediaan layanan kontrasepsi, terutama di daerah terpencil, sehingga akses ini semakin luas. Menurut data dari BKKBN dan Kementerian Kesehatan, inisiatif ini sangat penting untuk meningkatkan kesehatan reproduksi di Indonesia.

Dengan menyebarkan pengetahuan yang benar dan mengurangi stigma seputar kontrasepsi, kita bisa memastikan bahwa setiap pasangan dapat merencanakan keluarga mereka dengan lebih baik, dan setiap kehamilan bisa diharapkan. Mari bersama-sama menyambut Hari Kontrasepsi Sedunia dengan komitmen untuk memberikan informasi dan akses yang lebih baik bagi semua.

#PKBIJATIM #kontrasepsi #kespro #konseling

Kontributor Penulis:
Meutia Citra Islamiati (Mahasiswa Psikologi UBAYA)

Kontak:

Hotline PKBI Daerah Jawa Timur
Nomor telepon: +62 823-2360-2830
Email : pkbijatim@pkbi.or.id
Alamat : PKBI Daerah Jawa Timur, Jl. Indragiri No. 24, Surabaya

Referensi:
Yayasan Kesehatan Perempuan (YKP). (2020). Pentingnya pengetahuan kontrasepsi bagi remaja. Diakses dari https://ykp.or.id/pentingnya-pengetahuan-kontrasepsi-bagi-remaja/ Admin Pemberdayaan. (2019). Mengantisipasi rumor KB. Diakses dari https://pemberdayaan.kulonprogokab.go.id/detil/738/mengantisipasi-rumor-kb

    Write a comment