Keprihatinan terhadap masalah kependudukan di era tahun 1950an, terkhusus besarnya jumlah penduduk, tingkat pertambahan penduduk yang tinggi dan penyebaran penduduk yang tidak merata, mendorong beberapa tokoh masyarakat dan ahli kesehatan untuk merintis gerakan keluarga berencana di Indonesia. Banyaknya perempuan hamil dan melahirkan berimplikasi terhadap kesehatan perempuan dimana angka kematian ibu dan bayi baru lahir sangat tinggi.
Tanggal 23 Desember 1957 Perkumpulan Keluarga Berencana (PKBI) resmi berdiri dan Daerah Jawa Timur terbentuk pada tahun 1963. PKBI mendapatkan pengakuan pemerintah melalui Departemen Kehakiman RI sebagai badan hukum yang sah. Dalam menjalankan Program, PKBI Jawa Timur dibantu dengan 69 staff proyek-non proyek, dan 111 relawan remaja di 9 cabang, serta serta memiliki 19 cabang PKBI wilayah Jawa Timur lainnya.
PKBI Jawa Timur dalam menjalankan strategi membagi program menjadi 4; Program Remaja, Program Pemberdayaan Masyarakat, Program Layanan, dan Program Media, Komunikasi dan Advokasi. Dalam pelaksanaan program, beberapa pencapaian telah dicapai, diantaranya adalah :
Masyarakat paham dan mampu memutuskan pilihan secara sadar sesuai tugas perkembangannya dan memperjuangkan hak – haknya.
Remaja mampu menciptakan ruang-ruang strategis pengambilan keputusan.
Meningkatnya model-model layanan kesehatan keluarga komprehensif PKBI yang menjadi rujukan pihak lain.
PKBI berhasil mempengaruhi Pemerintah untuk Mendukung Model Kesehatan Keluarga yang Komprehensif Berbasis Data.
PKBI menjadi organisasi yang terpercaya dengan jaringan yang kuat dan luas.
PKBI Pusat, Daerah dan Cabang menjadi Organisasi yang kuat dalam Kelembagaan, SDM, Keuangan dan Asset.
Hubungi Kami