Keprihatinan terhadap masalah kependudukan di era tahun 1950an, terkhusus besarnya jumlah penduduk, tingkat pertambahan penduduk yang tinggi dan penyebaran penduduk yang tidak merata, mendorong beberapa tokoh masyarakat dan ahli kesehatan untuk merintis gerakan keluarga berencana di Indonesia. Banyaknya perempuan hamil dan melahirkan berimplikasi terhadap kesehatan perempuan dimana angka kematian ibu dan bayi baru lahir sangat tinggi.
23 Desember 1957 Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia resmi berdiri dan Daerah Jawa Timur terbentuk pada tahun 1963. PKBI mendapat pengakuan pemerintah melalui Departemen Kehakiman RI sebagai badan hukum yang sah. Dalam menjalankan program, PKBI Jawa Timur dibantu lebih dari 30 staff non proyek dan lebih dari 25 staff dengan dukungan proyek dan 24 relawan remaja serta memiliki 20 cabang.