Infeksi Menular Seksual (IMS) merupakan masalah kesehatan global yang mempengaruhi jutaan orang setiap tahunnya. Menurut WHO (2023), lebih dari 1 juta infeksi menular seksual (IMS) tertular setiap hari di seluruh dunia, sebagian besar tidak menunjukkan gejala. Setiap tahun diperkirakan terdapat 374 juta infeksi baru dengan 1 dari 4 IMS yang dapat disembuhkan: klamidia, gonore, sifilis, dan trikomoniasis. Selain 4 jenis IMS tersebut, terdapat beberapa IMS lainnya seperti Herpes Genital, HIV/AIDS, dan HPV (Human PapillomaVirus). IMS adalah kategori penyakit yang ditularkan melalui kontak seksual, baik melalui hubungan seksual vaginal, anal, atau oral. Penyakit-penyakit ini disebabkan oleh berbagai jenis bakteri, virus, parasit, dan jamur. IMS dapat menyebar dari satu individu ke individu lainnya melalui kontak langsung dengan cairan tubuh yang terinfeksi, seperti darah, semen, cairan vagina, atau cairan anus. IMS juga dapat ditularkan dari ibu ke anak selama kehamilan, persalinan, dan menyusui. Berikut beberapa IMS yang perlu diketahui oleh Keluarga PKBI:
- Klamidia

Klamidia adalah salah satu IMS yang paling umum, disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Infeksi ini sering tidak menimbulkan gejala pada awalnya, tetapi dapat menyebabkan nyeri saat buang air kecil, keluarnya cairan dari alat kelamin, atau nyeri perut bagian bawah. Klamidia jika dibiarkan tidak diobati, dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, termasuk infertilitas (gangguan reproduksi) pada wanita maupun pria.
Pencegahan: Penggunaan kondom saat berhubungan seks, pengujian rutin untuk deteksi dini, dan pengobatan dengan antibiotik.
- Gonore
Gonore, juga dikenal sebagai kencing nanah, disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Gonore dapat menginfeksi saluran reproduksi, retra, leher rahim, rektum, tenggorokan, dan mata. Infeksi ini dapat menimbulkan gejala seperti nyeri saat buang air kecil dan keluarnya cairan dari alat kelamin. Jika tidak diobati, gonore dapat menyebabkan komplikasi serius seperti infertilitas dan penyakit radang panggul.
Pencegahan: Penggunaan kondom, pengujian rutin, dan pengobatan dengan antibiotik.
- HIV/AIDS

Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, menyebabkan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS). HIV/AIDS dapat ditularkan melalui kontak seksual, penggunaan jarum suntik bersama, atau dari ibu ke bayi selama kehamilan, persalinan, atau menyusui.
Pencegahan HIV/AIDS meliputi penggunaan kondom, pengujian rutin, dan penggunaan terapi antiretroviral (PrEP).
- Herpes Genital

Herpes genital disebabkan oleh virus herpes simpleks tipe 1 (HSV-1) atau tipe 2 (HSV-2). Infeksi ini ditandai dengan luka lepuhan di area genital atau oral. Meskipun tidak ada obat untuk herpes, obat antivirus dapat membantu mengurangi frekuensi dan keparahan serangan.
Pencegahan: Penggunaan kondom, hindari kontak dengan luka saat berhubungan seks, dan pengobatan untuk mengurangi frekuensi dan keparahan serangan.
- HPV (Human Papillomavirus)
HPV adalah virus yang paling umum ditularkan melalui hubungan seksual. Beberapa tipe HPV dapat menyebabkan kanker serviks, vagina, vulva, penis, anus, dan orofaring. Vaksin HPV telah tersedia dan direkomendasikan untuk pencegahan infeksi HPV dan kanker yang terkait dengannya.
Pencegahan: Vaksin HPV untuk mencegah infeksi, penggunaan kondom, dan pemeriksaan rutin.
- Sifilis

Sifilis disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum, sifilis dapat berkembang menjadi tiga tahap: primer, sekunder, dan tersier. Gejalanya termasuk chancre (luka terbuka) pada tahap primer, ruam pada tahap sekunder, dan komplikasi serius seperti kerusakan organ pada tahap tersier. Pengobatan injeksi dapat diberikan sesuai dengan hasil pemeriksaan RPR (Rapid Plasma Reagin) test.
Pencegahan: Penggunaan kondom, hindari kontak dengan luka saat berhubungan seks, dan pengobatan untuk mengurangi frekuensi dan keparahan serangan.
- Trikomoniasis
Trikomoniasis disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis. Trichomonas vaginalis ditularkan antar manusia, satu-satunya inangnya yang diketahui, terutama melalui hubungan seksual. Infeksi Trichomonas vaginalis pada wanita seringkali bergejala. Vaginitis dengan keluarnya cairan bernanah merupakan gejala yang paling menonjol, dan dapat disertai dengan lesi pada vulva dan serviks, nyeri perut, disuria, dan dispareunia. Pada pria, infeksi seringkali tidak menunjukkan gejala; kadang-kadang, uretritis, epididimitis, dan prostatitis dapat terjadi.
Pencegahan: Penggunaan kondom, hindari kontak dengan luka saat berhubungan seks, dan pengobatan untuk mengurangi frekuensi dan keparahan serangan.
Keluarga PKBI dapat melakukan pemeriksaan untuk mencegah dan mengobati IMS, diantaranya dengan melakukan:
- Tes darah untuk mendeteksi HIV dan IMS sifilis secara rutin 3 bulan sekali bagi yang beresiko tinggi tertular maupun yang aktif berhubungan seksual. Selain itu tes darah juga bisa dilakukan untuk mendeteksi Hepatitis B dan C.
- Tes Urine dilakukan untuk mendeteksi infeksi Gonore dan klamidia
- Pap Smear dapat dilakukan untuk mendeteksi adanya bakteri, jamur maupun infeksi HPV.
SEGERA PERIKSAKAN DIRIMU DI KLINIK UTAMA PKBI JATIM!
Melakukan pemeriksaan IMS secara rutin adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan Keluarga PKBI. Dengan deteksi dini, Keluarga PKBI dapat meningkatkan peluang kesembuhan dan menghindari komplikasi yang serius. Jangan menunda-nunda untuk membuat janji dengan dokter sekarang juga! Klinik Utama PKBI JATIM menyediakan layanan pemeriksaan laboratorium yang mudah dan cepat! Dapatkan Promo sekarang!!! Hubungi Whatsapp Hotline PKBI JATIM (0823-2360-2830) untuk informasi lebih lanjut !
Sumber:
- Centers for Disease Control and Prevention (CDC). (2017).Trichomoniasis. https://www.cdc.gov/std/general/default.htm
- World Health Organization (WHO). (2023). “Sexually transmitted infections (STIs).” https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/sexually-transmitted-infections-(stis)?gad_source=1&gclid=CjwKCAiA_tuuBhAUEiwAvxkgTrQX6WWk3nTSlYz4r2ZT55okSAH52vPGBManmvR2FwyKgyhN6eUFORoCBVAQAvD_BwE