Blitar, 16 Oktober 2025 — Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Mental Dunia 2025, Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Daerah Jawa Timur melalui Program INKLUSI bekerja sama dengan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Blitar menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Art Therapy: Warna-warni dalam Penerimaan”. Kegiatan ini menjadi ruang pemulihan psikologis yang hangat dan penuh makna bagi anak binaan serta orang tua mereka, sekaligus menjadi langkah konkrit dalam mengintegrasikan pendekatan kesehatan mental dalam sistem pembinaan anak.
Bertempat di Aula LPKA Kelas I Blitar, kegiatan berlangsung dari pukul 08.30 hingga 11.50 WIB dan diikuti oleh sekitar 60 peserta, terdiri atas 25 anak binaan, 25 orang tua, serta 10 perwakilan organisasi masyarakat sipil dan mitra pendukung. Sejak pagi, suasana kegiatan terasa penuh keakraban. Para peserta mengikuti pembukaan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan doa bersama yang menandai dimulainya rangkaian acara.
Dalam sambutannya, Kepala LPKA Kelas I Blitar, Gatot Tri Rahardjo, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi wadah penting dalam mendukung kesehatan mental anak binaan dan keluarganya. “Art Therapy ini bukan hanya kegiatan seni, tetapi juga sarana penyembuhan dan penguatan hubungan antara anak dan orang tua. Kami ingin menghadirkan ruang aman bagi mereka untuk belajar saling memahami dan mendukung,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan PKBI Jawa Timur, Nafila Ikrima, menegaskan pentingnya penerimaan diri dalam konteks kesehatan mental. “Kegiatan ini adalah bentuk untuk tidak hanya menerima anak atau orang tua, namun juga menerima kekurangan dan kelebihan kita. Harapannya, kegiatan ini menjadi media untuk memproses penerimaan emosi sehari-hari yang sering kali sulit diutarakan dengan kata-kata,” tuturnya.
Usai sambutan, dilakukan penyerahan piagam penghargaan dari Ditjen kanwil Kemenkumham Jawa Timur kepada perwakilan mitra CSO yang aktif mendukung pemenuhan hak anak binaan di LPKA Kelas I Blitar sebagai bentuk apresiasi atas komitmen dan kolaborasi mereka dalam mendukung program inklusif dan berperspektif kesehatan mental.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi edukatif bertema “Kesehatan Mental dan Penerimaan Diri” yang dibawakan oleh Nuur Rahayu, S.Psi dari Lembaga Lazuardi. Dalam sesi ini, peserta diajak mengenali emosi, memahami konsep kesehatan mental, dan menyadari pentingnya penerimaan diri. Diskusi berlangsung interaktif, di mana anak binaan dan orang tua turut berbagi pengalaman pribadi yang menggambarkan perjuangan mereka dalam memahami dan mendukung satu sama lain.
Memasuki sesi utama, peserta mengikuti Art Therapy Session: Melukis Bersama dalam Tema Seni dan Penerimaan yang dipandu oleh Wahyudi Aprilian dari Pondok Dheling bersama Nuur Rahayu, S.Psi. Anak-anak binaan dan orang tua duduk berdampingan, masing-masing menuangkan warna dan imajinasi ke atas kanvas. Melalui setiap goresan kuas, mereka mengekspresikan perasaan, harapan, dan perjalanan penerimaan diri yang tengah dijalani. Suasana kegiatan berlangsung hangat dan penuh tawa, menciptakan ruang aman untuk mengekspresikan emosi dan memperkuat ikatan keluarga.
Selain menjadi bagian dari Forum Keluarga, kegiatan ini juga bertujuan untuk merilis tekanan psikologis, meningkatkan kesejahteraan mental, serta memperkuat kasih sayang dan dukungan emosional antara anak dan orang tua. Melalui kolaborasi dengan PKBI Jawa Timur, kegiatan ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam mewujudkan pembinaan yang lebih humanis dan berorientasi pada pemulihan psikologis anak binaan.
Kegiatan diakhiri dengan refleksi bersama yang dipandu oleh tim PKBI Jawa Timur. Dalam suasana penuh empati, para peserta saling berbagi kesan dan pengalaman mereka selama mengikuti kegiatan. Banyak dari mereka mengaku mendapatkan pemahaman baru tentang pentingnya komunikasi, penerimaan, dan dukungan emosional dalam keluarga. Kegiatan ditutup dengan foto bersama seluruh peserta, narasumber, dan panitia di tengah kanvas-kanvas penuh warna yang menggambarkan semangat penerimaan dan harapan baru.
Melalui Art Therapy: Warna-warni dalam Penerimaan, PKBI Jawa Timur bersama LPKA Kelas I Blitar menegaskan komitmen untuk terus menghadirkan pendekatan pembinaan yang inklusif, berperspektif kesehatan mental, dan menempatkan kemanusiaan sebagai inti dari proses pemulihan. Karena setiap anak berhak untuk diterima, didengar, dan mendapatkan kesempatan untuk tumbuh kembali dengan penuh cinta dan dukungan.
Kontak:
Hotline PKBI Daerah Jawa Timur
Nomor Whatsapp: +62 823-2360-2830
Email : pkbijatim@pkbi.or.id
Alamat : PKBI Daerah Jawa Timur, Jl. Indragiri No. 24, Surabaya
#PKBIJATIM #INKLUSI #INKLUSIUNTUKSEMUA #ABH #LPKAKELAS1BLITAR
