Seiring berkembangnya teknologi, informasi yang didapatkan masyarakat semakin mudah. Masalah Kesehatan reproduksi sangat penting untuk diperhatikan salah satunya penyakit kondiloma akuminata. Kondiloma akuminata adalah kutil kelamin yang tumbuh di area genital. Kutil ini bersifat jinak, bertekstur lunak, berbentuk seperti jengger ayam, dan biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Kondiloma akuminata (KA), atau dikenal sebagai kutil kelamin, adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV). Infeksi ini muncul di area kelamin dan sekitar anus, serta merupakan salah satu penyakit menular seksual yang paling umum di dunia. (Silvia, 2021). Di Amerika Serikat, kondiloma akuminata dianggap sebagai salah satu penyakit menular seksual (PMS) yang paling umum. Infeksi HPV pada area kelamin diperkirakan terjadi pada 10‒20% orang, tetapi hanya 1% yang menunjukkan gejala. Bahkan, lebih dari 50% orang pernah terinfeksi HPV. Risiko tertinggi terjadi pada remaja akhir dan orang dewasa muda, terutama usia 20‒24 tahun. Sekitar 80% orang tertular HPV antara usia 17‒33 tahun. Diperkirakan 2,9% pria di AS memiliki virus HPV di area kelaminnya. (Ramada, 2022).
Kondiloma akuminata bisa berdampak pada kesehatan mental penderitanya, seperti menimbulkan kecemasan, rasa bersalah, dan kemarahan. Beberapa orang juga khawatir tentang risiko infertilitas atau kanker. Dalam beberapa kasus, kutil kelamin dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih serius, termasuk kanker. Tanda-tanda yang perlu diwaspadai adalah perdarahan, warna kutil yang tidak merata, luka yang tidak sembuh, serta benjolan yang terasa keras di bawah kulit. Selain itu, ada komplikasi langka yang disebut tumor Buschke-Lowenstein, yaitu pertumbuhan kutil yang besar dan sulit diobati. (Dan B. Pennycook, 2023). Kondiloma akuminata menular melalui kontak langsung dari satu orang ke orang lain, biasanya saat berhubungan seksual. Virus masuk ke tubuh melalui luka kecil di kulit atau selaput lendir. Risiko penularan lebih tinggi pada orang yang sering berganti pasangan, melakukan hubungan seksual berisiko, atau kurang menjaga kebersihan area genital. Penyakit ini lebih sering terjadi pada perempuan karena area kelamin mereka lebih lembap, memiliki lebih banyak pembuluh darah, dan lapisan mukosa yang lebih tipis, sehingga lebih rentan terhadap infeksi. (Efendi, 2022).
Ada beberapa pilihan pengobatan untuk kondiloma akuminata. Pada anak-anak, remaja, dan orang dewasa muda yang sehat, pengobatan bisa ditunda karena kutil sering hilang sendiri dalam beberapa bulan hingga beberapa tahun. Namun, jika kutil bertahan lebih dari dua tahun, menyebabkan keluhan, atau mengganggu penampilan, maka pengobatan perlu dilakukan. Beberapa metode pengobatan yang tersedia meliputi:
- Obat oles (terapi topikal) : Digunakan untuk mengatasi kutil yang masih kecil.
- Krioterapi (terapi beku) : Menggunakan nitrogen cair untuk membekukan dan menghilangkan kutil. Metode ini murah, tidak terlalu sakit, dan aman untuk ibu hamil. Biasanya dilakukan sekali seminggu selama 6–10 minggu.
- Asam trikloroasetat (TCA) : Cairan kimia yang dioleskan pada kutil kecil. Setelah aplikasi, kutil akan membentuk luka kecil yang sembuh tanpa bekas. Pengobatan ini dilakukan seminggu sekali selama 8–10 minggu.
- Pembedahan : Digunakan jika kutil tidak hilang dengan pengobatan lain atau jika kondisinya sudah parah. Metode yang dapat digunakan termasuk bedah listrik, kuretase, pemotongan dengan gunting, atau terapi laser.
Dari semua metode, pembedahan memiliki tingkat keberhasilan paling tinggi, hampir 100%. Namun, pilihan pengobatan tergantung pada lokasi, bentuk kutil, dan keinginan pasien. (Dan B. Pennycook, 2023).
Kauterisasi sebagai alternatif pengobatan Kondiloma Akuminata yang Efektif
Pengobatan penyakit kondiloma akuminata (kutil kelamin) bisa dilakukan dengan cara kauter atau kauterisasi. Prosedur ini menggunakan panas atau listrik untuk menghancurkan kutil kelamin yang tumbuh. Dengan kauter, kutil akan hilang dan mencegah pertumbuhannya kembali. Jika kutil tidak segera diobati, virusnya bisa menyebar melalui kontak kulit, terutama saat berhubungan seksual. Kutil kelamin bisa menyebabkan gatal, rasa sakit, atau ketidaknyamanan, apalagi jika tumbuh di area sensitif. Kauter juga membantu mencegah komplikasi serius, karena kutil yang tidak diobati bisa berkembang lebih besar atau bahkan meningkatkan risiko kanker. Prosedur ini cepat, dilakukan dengan bius lokal, dan pemulihan cukup singkat, sehingga bisa dilakukan di klinik (Kinara, 2024).
“Kondiloma akuminata mengganggu penampilan dan kenyaman anda?” Jangan tunda lagi, segera lakukan kauter. Pengobatan kauter kondiloma akuminata bisa juga dilakukan di Klinik Utama PKBI JATIM, Jl. Indragiri No. 24 Surabaya. Segera lakukan appoinment melalui hotline PKBI JAWA TIMUR 0823-2360-2830
Kontributor Penulis:
Salsa Bila Yudbianingsih & Vera Intan Nur Aisyah (Mahasiswi S1 Kesehatan Masyarakat Stikes Majapahit Mojokerto)
Kontak:
Hotline PKBI Daerah Jawa Timur
Nomor telepon: [0823-2360-2830].
Email : pkbijatim@pkbi.or.id
Alamat : PKBI Daerah Jawa Timur, Jl. Indragiri No. 24, Surabaya
Sumber Referensi :
Dan B. Pennycook, T. A. (2023). Kondiloma Akuminata.
Efendi, A. (2022). Hubungan Antara Jenis Kelamin dengan Angka Kejadian Kondiloma Akuminata di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUD Dr. H. Abdoel Moeloek Bandar Lampung Periode 2018-2020.
Kinara. (2024). Klinik Kinara Jakarta.
Ramada, R. (2022). Alomedika. Retrieved from https://www.alomedika.com/penyakit/obstetrik-dan-ginekologi/kondiloma-akuminatum/epidemiologi
Silvia, E. (2021). Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Angka Kejadian Kondiloma Akuminata. Jurnal Ilmu Kesehatan.