Menguatkan Sinergi Yang Sudah Terbangun Untuk Pemenuhan Anak Binaan: Pertemuan Stakeholder Program INKLUSI PKBI Jawa Timur 2025

Blitar, 13 Maret 2025 – Program INKLUSI PKBI JATIM bersama LPKA Kelas 1 Blitar telah sukses menggelar pertemuan stakeholder yang penting, bertujuan untuk membangun sinergi untuk pemenuhan hak anak binaan di LPKA Kelas 1 Blitar. Pertemuan ini difokuskan untuk membuat strategi dalam mencapai perubahan-perubahan dan dampak positif yang dialami Anak Binaan setelah mendapatkan layanan dari PKBI JATIM dan Mitra-mitra selama tahun 2022 hingga 2025. Pertemuan dihadiri oleh 26 orang mitra yang merupakan bagian dari forum CSO Peduli ABH, yang mencakup berbagai stakeholder dari organisasi non-pemerintah dan perwakilan pemerintah. Dalam suasana diskusi yang hangat dan konstruktif, peserta berbagi pandangan, pengalaman, dan rekomendasi mengenai pelaksanaan program untuk tahun 2025.

“Dengan berjalannya program INKLUSI selama tahun 2022-2025 diharapkan bisa membantu memenuhi hak-hak Anak Binaan di LPKA Kelas 1 Blitar. Kemudian dengan adanya isu baru-baru ini terkait efisiensi anggaran, harapannya dapat meningkatkan skema kolaborasi pemerintah dan mitra/ CSO peduli ABH dan tidak memadamkan semangat kita semua dalam pemenuhan Anak Binaan” ungkap Nafila Ikrima, S.Psi. Dengan hasil dari pertemuan ini, diharapkan dapat disusun program yang lebih efektif dan berdampak untuk tahun 2025, sehingga dapat meningkatkan efektivitas program INKLUSI di masa mendatang.

Sebelum diskusi dimulai, peserta mendapatkan peningkatan kapasitas terkait dengan proses pidana anak, pembinaan yang dilaksanakan selama di LPKA Kelas 1 Blitar, dan kebutuhan pasca pembinaan di LPKA Kelas 1 Blitar. Materi ini disampaikan oleh Pak Sugeng Boedianto, selaku Kasubsi Bidang Pendidikan dan Keterampilan LPKA Kelas 1 Blitar. Dalam penyampaiannya, Pak Sugeng juga mengungkapkan permohonan kolaborasi kepada mitra untuk memenuhi kebutuhan dan hak anak binaan selama di LPKA, seperti hak pendidikan, hak keagamaan, hak kesehatan, dan hak rekreasi. Selain itu, beliau menekankan bahwa kolaborasi ini penting sebagai dampak efisiensi anggaran dari pemerintah.

Selain dari LPKA Kelas 1 Blitar, materi terkait Pelaksanaan Program Anak dan Advokasi juga disampaikan oleh Pak Charles Frans, selaku Area Program Manager Wahana Visi. Dalam penyampaiannya, Pak Charles menekankan pentingnya kekuatan kolaborasi dalam menghadapi permasalahan anak untuk mengadvokasi pemerintah. Selain itu, kolaborasi dengan lembaga non pemerintah juga diperlukan demi pendampingan anak sebagai upaya untuk mengatasi efisiensi anggaran yang sedang terjadi.

Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi terkait kolaborasi lintas lembaga. Pak Andi, perwakilan dari BAPAS Malang mengusulkan untuk kolaborasi bersama dalam menangani permasalahan anak, khususnya proses diversi yang dilakukan secara daring, bahkan proses reintegrasi Anak Binaan kembali ke masyarakat juga menjadi tantangan bersama. Wahana Visi menyarankan untuk dibentuk satgas yang berpusat di lingkup terdekat masyarakat dalam proses pendampingan tersebut, melibatkan kelurahan, RW dan RT serta pelibatan DP3AP2KB Kota maupun Kabupaten setempat.

Diskusi disambung dengan kesediaan kolaborasi dari UPT Pelayanan Remaja PSRB Dinas Sosial Provinsi Jatim, Pak Rofiq sebagai perwakilan menyampaikan dapat menyediakan pendampingan dan layanan psikososial untuk Anak Binaan pasca dari LPKA Kelas 1 Blitar. Terdapat pula pelatihan bersertifikasi dan fasilitas asrama selama 6 bulan penuh untuk anak terlantar, putus sekolah, dan dapat dimanfaatkan untuk Anak Binaan. Pelatihan yang disediakan antaranya keterampilan otomotif sepeda motor, menjahit, dsb. Petugas juga bersedia memberikan pelatihan kepada Anak Binaan saat masih berada di LPKA Kelas 1 Blitar.

Ibu Dian selaku perwakilan DP3AP2KB Bidang PA Kota Blitar menyampaikan keinginan untuk kolaborasi bersama mitra stakeholder dalam penanganan kasus anak, termasuk Anak Binaan LPKA Kelas 1 Blitar. Dalam waktu dekat akan membentuk Forum Perlindungan Perempuan dan Anak di wilayah Kota Blitar yang dapat melibatkan berbagai stakeholder, termasuk yang hadir dalam pertemuan kali ini.

Diskusi dalam pertemuan stakeholder pemenuhan hak Anak Binaan yang dilakukan telah membuahkan banyak upaya-upaya bersama dalam pemenuhan hak Anak Binaan di LPKA Kelas 1 Blitar. PKBI JATIM berkomitmen untuk terus berinovasi dan menjalin kolaborasi dengan berbagai stakeholder. Melalui langkah-langkah strategis ini, diharapkan dapat memberikan layanan yang lebih baik bagi anak-anak yang berhadapan dengan hukum, serta mendukung pemenuhan hak-hak mereka secara lebih optimal. Dengan semangat kolaborasi dan komitmen untuk perbaikan, PKBI JATIM dan mitra akan terus berupaya menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi ABH di LPKA Kelas 1 Blitar.

Kontak:

Hotline PKBI Daerah Jawa Timur
Nomor telepon: +62 823-2360-2830
Email : pkbijatim@pkbi.or.id
Alamat : PKBI Daerah Jawa Timur, Jl. Indragiri No. 24, Surabaya

    Write a comment